STENOSIS MITRAL REMATIK (I05.0)
STENOSIS MITRAL NONREMATIK (I34.2)
1. Pengertian (Definisi) :
adalah obstruksi katup mitral yang menyebabkan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri terganggu, baik
akibat rematik (paling sering) atau nonrematik
akibat rematik (paling sering) atau nonrematik
2. Anamnesis :
Berdebar ( takikardia/ AF ),
Batuk darah,
Sesak nafas saat aktivitas,
Ortopnoe,
Paroxysmal nocturnal dyspnoe,
Cepat lelah,
Gejala karena tromboemboli
Berdebar ( takikardia/ AF ),
Batuk darah,
Sesak nafas saat aktivitas,
Ortopnoe,
Paroxysmal nocturnal dyspnoe,
Cepat lelah,
Gejala karena tromboemboli
3. Pemeriksaan Fisik :
Facies mitral,
Palpasi: trill diastolik (thrill diastolic) diapeks
Auskultasi: S1 keras, opening snap, bising middiastolik, bising pre-sistolik
Palpasi: trill diastolik (thrill diastolic) diapeks
Auskultasi: S1 keras, opening snap, bising middiastolik, bising pre-sistolik
4. Kriteria Diagnosis :
Ekokardiografi untuk menilai derajat MS:
Normal 4-6 cm2
Ringan > 1,5 cm2
Sedang 1-1,5 cm2
Berat < 1 cm2
Morfologi katup sesuai mitral rematik
Normal 4-6 cm2
Ringan > 1,5 cm2
Sedang 1-1,5 cm2
Berat < 1 cm2
Morfologi katup sesuai mitral rematik
5. Diagnosis Kerja
Mitral Stenosis (MS) Rematik (ICD 10 : I 05.0)
Mitral Stenosis (MS) Non Rematik (ICD 10 : I 34.2)
Mitral Stenosis (MS) Non Rematik (ICD 10 : I 34.2)
6. Diagnosis Banding :
1. Miksoma diatrium kiri
2. Kor triatriatum
1. Miksoma diatrium kiri
2. Kor triatriatum
7. Pemeriksaan Penunjang :
1. EKG
2. Lab : Hb, Ht, Lekosit, MCH / MCHC /RDW, SGOT / SGPT, Gamma GT,Ur, Cr, Asto, CRP, Albumin,
globulin/protein
3. EKG
4. Lab : Hb, Ht, Lekosit, MCH / MCHC /RDW, SGOT / SGPT, Gamma GT,Ur, Cr, Asto, CRP, Albumin,
globulin/protein
5. Rontgenthorax.
6. Ekokardiografi Trans thorakal dan Trans Oesophageal
7. Angiografi Koroner (usia >40 tahun / dicurigai penyakit jantung koroner)
8. Penyadapan Jantung kanan (pada hipertensi pulmonal berat)
2. Lab : Hb, Ht, Lekosit, MCH / MCHC /RDW, SGOT / SGPT, Gamma GT,Ur, Cr, Asto, CRP, Albumin,
globulin/protein
3. EKG
4. Lab : Hb, Ht, Lekosit, MCH / MCHC /RDW, SGOT / SGPT, Gamma GT,Ur, Cr, Asto, CRP, Albumin,
globulin/protein
5. Rontgenthorax.
6. Ekokardiografi Trans thorakal dan Trans Oesophageal
7. Angiografi Koroner (usia >40 tahun / dicurigai penyakit jantung koroner)
8. Penyadapan Jantung kanan (pada hipertensi pulmonal berat)
8. Terapi :
1. Pengelolaan Medik
a. Mengatasi keluhan atau akibat adanya obstruksi katup mitral
Kontrol rate
o Digitalis
o Digoksin 1 x 0.12,5-0,25 mg
o Bisoprolol1 x 1.25-10mg
Diuretik
o Hidroclorthiazide 12,5-50 mg
o Furosemide 40-120 mg
o Spironolactone 12,5-50 mg
Suplemen elektrolit : Target K serum 4.0-5.0 meq
o KCl / infus( tidak boleh >20 meq / jam)
o Kalium oral : KSR, AsparK
Antikoagulan:
o Warfarin diberi sesuai target INR 2-3 pada pasien dengan fibrilasi atrial persisten / paroksismal
Antiaritmi:
o Amiodaron
Terapi oksigen
b. Pencegahan sekunder demam reumatik pada MS rematik
Penisillin V-oral (Ospen)
Sulfadiasin
c. Pencegahan endokarditis infektif
Ampisillin
Eritromisin
2. Tindakan Intervensi
a. Waktu intervensi
MS simtomatik
MS dengan area katup mitral <1.5cm2
MS dengan atrial fibrilasi
Bila symptom tidak jelas atau tidak sesuai dengan temuan ekokardiografi, dapat dilakukan uji latih beban jantung
b. Jenis intervensi
Intervensi non bedah /komisurotomi mitral perkutan (KMP)
Intervensi bedah : reparasi katup atau penggantian katup
Konversi elektrik pada AF
Intervensi Non Bedah / komisurotomi mitral perkutan (KMP)
Kontra indikasi KMP:
Thrombus di atrium kiri,
Regurgitasi mitral derajat sedang atau berat,
Kalsifikasi berat bikomisura, tanpa ada fusi komisura,
Bersamaan dengan kelainan katup aorta berat,
Kombinasi stenosis/ regurgitasi trikuspid berat,
Bersamaan dengan PJK yang memerlukan bedah pintas koroner.
Reparasi Katup Mitral:
Dilakukan pada MS yang secara teknis memungkinkan dilakukan reparasi katup mitral (komisurotomi, valvulotomi, anuloplasti, rekonstruksi korda/ muskulus papilaris).
Penggantian katup mitral:
Katup bioprotesa:
o Penderita muda usia< 20 tahun / anak
o Wanita yang masih ingin hamil
o Adakontra indikasi pemakaian antikoagulan (misal: orang tua)
Katup mekanik
o Laki-laki
o Wanita yang sudah mempunyai anak cukup
o Penderita dianjurkan memakai antikoagulan sepanjang umur
o Penderita yang operasi kedua kali
a. Mengatasi keluhan atau akibat adanya obstruksi katup mitral
Kontrol rate
o Digitalis
o Digoksin 1 x 0.12,5-0,25 mg
o Bisoprolol1 x 1.25-10mg
Diuretik
o Hidroclorthiazide 12,5-50 mg
o Furosemide 40-120 mg
o Spironolactone 12,5-50 mg
Suplemen elektrolit : Target K serum 4.0-5.0 meq
o KCl / infus( tidak boleh >20 meq / jam)
o Kalium oral : KSR, AsparK
Antikoagulan:
o Warfarin diberi sesuai target INR 2-3 pada pasien dengan fibrilasi atrial persisten / paroksismal
Antiaritmi:
o Amiodaron
Terapi oksigen
b. Pencegahan sekunder demam reumatik pada MS rematik
Penisillin V-oral (Ospen)
Sulfadiasin
c. Pencegahan endokarditis infektif
Ampisillin
Eritromisin
2. Tindakan Intervensi
a. Waktu intervensi
MS simtomatik
MS dengan area katup mitral <1.5cm2
MS dengan atrial fibrilasi
Bila symptom tidak jelas atau tidak sesuai dengan temuan ekokardiografi, dapat dilakukan uji latih beban jantung
b. Jenis intervensi
Intervensi non bedah /komisurotomi mitral perkutan (KMP)
Intervensi bedah : reparasi katup atau penggantian katup
Konversi elektrik pada AF
Intervensi Non Bedah / komisurotomi mitral perkutan (KMP)
Kontra indikasi KMP:
Thrombus di atrium kiri,
Regurgitasi mitral derajat sedang atau berat,
Kalsifikasi berat bikomisura, tanpa ada fusi komisura,
Bersamaan dengan kelainan katup aorta berat,
Kombinasi stenosis/ regurgitasi trikuspid berat,
Bersamaan dengan PJK yang memerlukan bedah pintas koroner.
Reparasi Katup Mitral:
Dilakukan pada MS yang secara teknis memungkinkan dilakukan reparasi katup mitral (komisurotomi, valvulotomi, anuloplasti, rekonstruksi korda/ muskulus papilaris).
Penggantian katup mitral:
Katup bioprotesa:
o Penderita muda usia< 20 tahun / anak
o Wanita yang masih ingin hamil
o Adakontra indikasi pemakaian antikoagulan (misal: orang tua)
Katup mekanik
o Laki-laki
o Wanita yang sudah mempunyai anak cukup
o Penderita dianjurkan memakai antikoagulan sepanjang umur
o Penderita yang operasi kedua kali
9. Edukasi :
1. Edukasi pencegahan infeksi dan obat jantung
2. Edukasi nutrisi
3. Edukasi aktifitas fisik
4. Edukasi konseling pre-pregnancy.
5. Edukasi tentang perjalanan penyakit
2. Edukasi nutrisi
3. Edukasi aktifitas fisik
4. Edukasi konseling pre-pregnancy.
5. Edukasi tentang perjalanan penyakit
10. Prognosis :
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Indikator Medis :
80% pasien MS rematik mengalami perbaikan fungsional class LOS < 5 hari
sumber :
sumber :